JAKARTA. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perusahaan Grup Lippo yang bergerak di sektor properti, mengumumkan dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnisnya selama sekitar 3 bulan terakhir. Mulai dari penutupan mall sampai efisiensi biaya operasi, yang berdampak pada lebih dari 1.000 karyawan.
Sejumlah mall yang dimiliki maupun dikelola LPKR, telah ditutup menyusul aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang dibuat oleh Pemerintah Indonesia. Selain itu, sejumlah bisnis lain seperti hotel sampai dengan lahan parkir milik perseroan juga ditutup. “Sebagai bagian dari upaya mengurangi beban operasional,” jelas manajemen LPKR lewat keterangan resmi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (3/6) malam kemarin.
Pada akhir 2019 kemarin, LPKR masih mempekerjakan sebanyak 14.927 karyawan. Namun akibat pandemi Covid-19 ini, manajemen perseroan telah menghentikan hubungan kerja (PHK) terhadap 676 karyawan, memotong gaji 619 karyawan, dan merumahkan 73 karyawan.
Manajemen LPKR memperkirakan pandemi Covid-19 ini akan berdampak pada penurunan kinerja keuangan selama kuartal pertama (Q1) 2020, sampai dengan 25%. Namun perseroan tetap berusaha untuk mengoptimalkan bisnisnya, dengan sejumlah upaya. Mulai dari, “menjaga kestabilan Cash, merampingkan biaya, dan mencari channel baru.” (KR)