JAKARTA. PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) membagikan dividen sebanyak US$1,9 juta atau Rp5 per saham, setara dengan 14% laba bersih tahun buku 2019.
Imelda Agustina Kiagoes, Sekretaris Perusahaan PSSI, mengatakan ini adalah pembagian dividen keempat kalinya, sejak perseroan menjadi anggota Bursa Efek Indonesia pada 2017 lalu. Keputusan tersebut telah mendapat persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 3 Juni 2020.
PSSI akan menggunakan sisa dari laba bersih 2019 sebagai dana cadangan dan laba ditahan. “Sebesar US$664 ribu atau 5% dari laba bersih disisihkan untuk dana cadangan perseroan dan US$10,7 juta atau 81% dicatat sebagai laba yang ditahan,” kata Kiagoes lewat keterangan resmi kepada idnfinancials.com hari ini.
Selain itu, PSSI juga telah mengelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), untuk mengubah susunan direksi dan persetujuan fasilitas utang jangka panjang dari Citibank Indonesia. Hasilnya, rapat menyetujui pengunduran diri Setya Rahadi dan Helena Adnan dari jabatan masing-masing sebagai Direktur dan Direktur Independen PSSI.
Kemudian PSSI juga mendapat persetujuan untuk mendapat fasilitas utang jangka panjang US$20 juta dengan tenor 2,5 tahun dari Citibank. Faslitias ini, kata Kiagoes, akan dipakai untuk mendukung pertumbuhan bisnis berkelanjutan. “Fasilitas pinjaman dari Citibank adalah pertama kalinya diberikan untuk perusahaan pelayaran di Indonesia,” ungkap Kiagoes.
Terakhir, PSSI juga memperoleh izin dari RUPSLB untuk membentuk anak usaha di Singapura. Anak usaha ini akan memperluas lini usaha perseroan ke luar negeri. “Sehingga memberikan peluang kepada Perseroan untuk meraih pasar internasional dan melayani permintaan transportasi logistik dengan lebih cepat dan efisien,” jelas Kiagoes. (KR)