JAKARTA. Rencana PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menstabilkan harga sahamnya lewat aksi buyback pada Maret kemarin tidak berjalan mulus, karena harga sahamnya jauh di bawah ekspektasi perusahaan.
Mahendra Vijaya, Sekretaris Perusahaan WIKA, mengatakan pihaknya telah membeli sebanyak 1,1 juta lembar saham selama 13 Maret sampai dengan 13 Juni 2020. Harga perolehan buyback saham berada di kisaran Rp843,14 per saham. Sehingga anggaran yang dikeluarkan WIKA dalam aksi buyback ini, diperkirakan mencapai Rp917 juta.
Seperti diberitakan idnfinancials.com pada 10 Maret lalu, manajemen berniat meningkatkan harga saham WIKA agar tidak undervalue. Namun rencana ini juga telah memperhitungkan kas bebas yang dapat digunakan WIKA untuk buyback saham.
Saat itu, harga saham WIKA masih berada di level Rp1.550 per lembar, turun 28,39% secara Year to Date (YtD) dari Rp1.990 pada 1 Januari 2020. Sementara itu harga sahamnya pada akhir sesi I perdagangan hari ini, berada di level Rp1,290 per lembar, turun 20,16% secara YtD. (KR)
Selama kuartal pertama (Q1) 2020 kemarin, WIKA mengantongi pendapatan sebesar Rp4,2 triliun. Dengan margin laba bersih 2,36% di periode tersebut, WIKA hanya mencetak laba bersih sebesar Rp99,21 miliar. (KR)