BerandaBeritaVideo

Kemenkes gandeng platform digital Docquity untuk rekrut dan latih relawan COVID-19

22 June 2020 12:04

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menggandeng perusahaan rintisan (startup) penyedia platform digital Docquity untuk merekrut dan memberi pelatihan kepada relawan penanganan pandemi virus corona (COVID-19) secara daring (online).

Kerja sama tersebut dimulai dengan penandatanganan kesepakatan antara Kemenkes dan Docquity pada tanggal 19 Maret 2020, ketika Docquity resmi menjadi anggota Aliansi Telemedik Indonesia (Atensi). Menurut data per 11 Juni, sebanyak 887 dokter telah mendaftar sebagai relawan, yang terdiri atas 677 dokter umum dan 210 dokter spesialis.

“Sebagai mitra pengurus besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Docquity menyambut baik kerjasama dengan Kemenkes dalam perekrutan dan memberikan pelatihan bagi para dokter relawan sesuai standar WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) untuk menangani pasien wabah Covid-19 melalui platform kami,” kata co-founder Docquity Amit Vithal dalam keterangan resmi yang diterima IDNFinancials.com, Sabtu (20/6).

“Pelatihan dan perekrutan secara daring melalui Docquity yang didukung sepenuhnya oleh Kemenkes, berdampak sangat besar tidak hanya untuk kesembuhan pasien, tapi juga keamanan pasien dan petugas medis yang terlibat di dalam pelayanan sesuai standarisasi WHO.”

Didirikan pada tahun 2016 oleh Vithal dan Indranil Roychowdury yang berbasis di India, platform Docquity kini menghubungkan lebih dari 80.000 dokter umum dan spesialis di Indonesia serta puluhan ribu lainnya di Filipina, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia, Docquity merupakan mitra IDI dan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) dalam menyediakan pelatihan bagi dokter melalui berbagai kegiatan seperti webinar dan kuliah online. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.