WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengancam akan mengenakan tarif baru atas bir, cokelat, dan zaitun dari Uni Eropa seiring dengan berlanjutnya perseteruan mengenai subsidi Uni Eropa untuk Airbus.
Menurut Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, AS mempertimbangkan pajak atas 30 produk Uni Eropa senilai US$3,1 miliar seperti pakaian, gin, perkakas, dan kue-kue. Sejauh ini, AS telah mengenakan tarif sebesar 15% hingga 25% atas produk-produk Uni Eropa senilai US$7,5 miliar.
Seperti diwartakan BBC, Uni Eropa mengingatkan bahwa tarif baru akan berdampak negatif terhadap perusahaan-perusahaan di AS dan Eropa. "Kebijakan tarif baru akan menimbulkan ketidakpastian bagi perusahaan dan kerusakan ekonomi yang tidak perlu di kedua sisi Samudera Atlantik," kata Uni Eropa dalam keterangan resmi, Kamis (25/6).
"Hal ini terutama signifikan karena perusahaan-perusahaan tengah menghadapi kesulitan ekonomi yang disebabkan oleh krisis COVID-19."
AS menentang subsidi Uni Eropa untuk Airbus sebelum tahun 2004 dan mengklaim bahwa hal tersebut menimbulkan "keuntungan yang tidak adil" dalam persaingan dengan Boeing. Tahun lalu, Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) menyatakan subsidi tersebut ilegal dan mengizinkan AS untuk merespons dengan mengenakan tarif atas produk-produk Uni Eropa seperti anggur, keju, dan pesawat.
Meskipun begitu, saat ini WTO tengah mempertimbangkan kasus paralel terhadap pemerintah AS yang diduga memberi dukungan kepada Boeing secara ilegal. Jika dilanjutkan, kasus tersebut dapat memicu Uni Eropa untuk mengenakan tarif atas produk-produk Amerika sebagai balasan. (MS)