JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan harga acuan batu bara 1,55% ke level US$52,16 per ton untuk periode Juli 2020, dari US$52,98 per ton pada Juni 2020.
Agung Pribadi, Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM, mengatakan penurunan penurunan tersebut dipengaruhi oleh serapan batu bara dari Indonesia di pasar global. Selain itu, ada kelebihan pasokan batu bara di India dan China. “Dua negara tadi sedang mengutamakan terlebih dahulu pasokan dalam negeri,” kata Pribadi hari ini lewat keterangan resmi.
Di samping itu, Pribadi mengaku ada tren perubahan konsumsi energi selama pandemi covid-19. Sejumlah negara cenderung menggunakan sumber energi alternatif di dalam negeri, karena ada sejumlah pembatasan dagang selama pandemi.
Harga acuan batu bara Indonesia terakhir kali menguat pada Maret 2020 kemarin sebesar 0,28% menjadi US$67,08 per ton. Kemudian harga acuan batu bara melemah berturut-turut ke level terendah Februari 2016 yang mencapai US$50,92 per ton. (KR)