JAKARTA. Harga saham PT Modernland Realty Tbk (MDLN) anjlok 11,29% dalam 5 hari perdagangan terakhir, karena manajemen gagal membayar pokok obligasi senilai Rp150 miliar dengan bunga tetap 12,5% yang ditawarkan pada 2015 lalu.
Menurut data idnfinancials.com, harga saham MDLN ditutup di level Rp55 per saham pada 7 Juli 2020. Sebelumnya pada akhir Juni 2020, harga saham perusahaan properti ini masih berada di level Rp62 per saham.
Bursa Efek Indonesia (BEI) pun telah menyuspensi perdagangan saham MDLN di seluruh pasar. Dalam keterangan resminya, BEI juga menyebut suspensi ini dilakukan karena perseroan mendapat sertifikat pemantauan khusus dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) sejak 24 Juni 2020.
Pefindo dalam keterangan resminya 24 Juni lalu, menurunkan peringkat obligasi MDLN “idCCC” dari “idBBB-”. Kemudian peringkat perusahaan diturunkan menjadi “idCCC” CreditWatch dengan Implikasi Negatif. Penempatan CreditWatch ini dilakukan karena ada risiko penurunan peringkat lebih lanjut.
“Menjadi “D” atau default apabila MDLN gagal memenuhi kewajiban keuangannya secara penuh dan tepat waktu,” jelas Pefindo dalam suratnya kepada pimpinan MDLN.
Sementara itu PT Bank Permata Tbk (BNLI), sebagai wali amanat dari obligasi MDLN, telah mengundang para pemegang obligasi untuk membahas usulan restrukturisasi. Rapat pemegang obligasi tersebut akan diadakan Kamis (9/7) hari ini. (KR)