JAKARTA. Rapat pemegang saham PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) yang digelar baru-baru ini, memutuskan untuk membagi dividen tunai yang lebih kecil dari laba bersih 2019, menyusul pelemahan kinerja pendapatan dan laba bersih di kuartal pertama (Q1) 2020.
Setelah mendapat persetujuan pemegang saham, TCPI akan membagikan dividen tunai Rp25 miliar atau Rp5 per lembar saham. Ini setara dengan 9,28% laba bersih yang dibukukan perseroan selama 2019 lalu.
Padahal tahun lalu, TCPI membagikan dividen tunai sebesar Rp77,5 miliar atau Rp15,50 per saham. Dividen tunai yang dibukukan setara dengan 30,51% dari laba bersih perseroan pada 2018 yaitu Rp253,95 miliar.
Menurut data idnfinancials.com, kinerja pendapatan dan laba bersih TCPI pada Q1 2020 ini mengalami penurunan dibandingkan Q1 2019 lalu. Total pendapatan yang dibukukan perseroan turun 24,3% secara Year on Year (YoY) menjadi Rp449,56 miliar di Q1 2020, sementara laba bersihnya turun signifikan 69,92% secara YoY menjadi Rp22,13 miliar.
Setelah membagikan dividen tunai, manajemen TCPI akan menggunakan Rp2 miliar atau 0,74% dari laba 2019 sebagai dana cadangan. Kemudian sebesar Rp25 miliar atau 9,28% ditetapkan sebagai laba ditahan. (KR)
TCPI performance 2019 to 2020 - Source: idnfinancials.com