BerandaBeritaVideo

Indonesia pacu ekspor F&B ke Arab, di tengah defisit dagang

17 July 2020 13:57

JAKARTA. Pemerintah Indonesia berusaha memacu ekspor produk makanan dan minuman (F&B) ke Arab Saudi, di tengah defisit neraca perdagangan akibat impor minyak besar-besaran.

Eko Hartono, Konsul Jenderal RI Jeddah, mengatakan Arab Saudi merupakan pasar ekspor yang cukup potensial bagi produk-produk asal Indonesia. “Para pelaku usaha diharapkan aktif mencari peluang pasar ekspor dengan terus berkomunikasi dengan perwakilan Indonesia,” kata Hartono lewat keterangan resmi.

Hal serupa juga disampaikan Kasan, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, dalam kesempatan yang sama. Ia bahkan menilai Arab Saudi merupakan pintu masuk bagi ekspor produk Indonesia di kawasan Timur Tengah. “Arab Saudi adalah pasar segmen khusus (captive market) yang perlu diperhatikan,” kata Kasan.

Selama Januari-Mei 2020, nilai perdagangan antara Indonesia dan Arab Saudi anjlok 17,86% menjadi US$1,81 miliar. Posisi neraca perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi masih dalam kondisi defisit US$618,56 juta. Sebagian besar disebabkan oleh defisit migas sebesar US$1,02 miliar, dan didukung surplus perdagangan nonmigas senilai US$402,88 juta. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.