JAKARTA - Komisi VI DPR akan mengusulkan agar PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) guna mengurangi impor untuk bahan baku obat-obatan. Sampai saat ini, perusahaan itu disebutkan menggunakan 90% bahan baku obat dari impor.
Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Gde Sumarjaya Linggih mengatakan Kimia Farma agar tidak tergantung pada bahan baku impor untuk memproduksi obat-obatan. "Komisi VI ingin memastikan Kimia Farma siap dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini, terutama tentang penyediaan obat-obat. Kami juga ingin memastikan, Kimia Farma akan menurunkan bahan baku impor untuk obat-obatan itu," katanya saat melakukan kunjungan reses ke PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia di Bekasi, kemarin.
Menurut dia, Komisi VI DPR menyimpulkan bahwa Kimia Farma sudah dapat memproduksi obat-obatan dengan menggunakan bahan baku dari dalam negeri setelah mengunjungi pabrik itu. "Ke depannya, kami usulkan Kimia Farma mendapatkan PMN. Di sisi lain, kami juga sangat concern terhadap TKDN. Karena, di Indonesia sudah ada sebenarnya bahan-bahan baku obat-obatnya. Sehingga, pengolahannya kami genjot," ujarnya. (LK)