JAKARTA - Pendapatan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) di semester I tahun ini tercatat sebesar Rp 2,43 triliun. Jumlah tersebut turun 4,2% dari capaian di periode yang sama tahun sebelumnya. Perseroan membukukan Pendapatan Operasional Bersih yang kuat pada kuartal pertama tahun 2020, namun pandemi COVID-19 meningkatkan kecemasan di antara masyarakat yang melemahkan pendapatan dan volume pasien pada kuartal kedua tahun 2020.
Pendapatan Operasional Bersih pada kuartal kedua tahun 2020 tercatat sebesar Rp1.020 miliar, menurun sebesar 18,6% dibandingkan kuartal kedua tahun 2019. Penurunan pendapatan ini disebabkan oleh penurunan volume pasien yang signifikan, karena pasien menunda perawatan di rumah sakit karena COVID-19.
Presiden Direktur Siloam, Bapak Ketut Budi Wijaya, berkomentar: “Akibat dari pandemi COVID-19 dirasakan di seluruh bisnis kami. Saya bangga akan kerja keras dari semua karyawan kami yang terus bekerja dalam situasi yang sulit ini. Pandemi COVID-19 jelas menimbulkan dampak negatif pada hasil finansial Perseroan. Saat ini belum jelas kapan kami akan melihat perbaikan keadaan. Walau ada ketidakpastian di masa depan, kami telah menyusun tim manajemen yang kuat yang telah menunjukkan eksekusi yang sangat baik sepanjang tahun 2019 dan 2020. Kami yakin akan kemampuan dan pengalaman tim manajemen kami untuk melewati keadaan yang sulit ini.”
Pada semester pertama tahun 2020, Siloam mencatat jumlah Pasien Rawat Inap sebanyak 100.298 pasien dibandingkan dengan 122.572 pasien pada semester satu tahun 2019, menurun 18,2%. Pasien Rawat Jalan pada semester satu tahun 2020 tercatat 1.066.161 pasien dibandingkan 1.310.856 pasien pada semester satu tahun 2019, menurun 18.7%. (LM)