BerandaBeritaVideo

GGRP rugi US$11,74 juta karena penutupan sejumlah fasilitas produksi

30 July 2020 08:36

JAKARTA. PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) mengalami kerugian sebesar US$11,74 juta pada kuartal kedua (Q2) 2020, sehingga laba bersih konsolidasi selama semester (1H) I 2020 tercatat minus US$10,8 juta.

Manajemen GGRP menjelaskan penurunan laba bersih tersebut dipengaruhi oleh penutupan 1 dari 2 line Beam Plant yang memproduksi besi IWF & HBeam, serta 1 dari 2 line Wire Rod Mill yang memproduksi produk Wire Rod. “Sementara 11 business unit lain tetap berproduksi,” jelas Manajemen GGRP lewat keterangan resmi.

Dalam laporan keuangan yang baru saja dirilis, manajemen GGRP melaporkan penjualan neto perseroan juga turun 16,78% secara Year on Year (YoY) pada 1H 2020 menjadi sebesar US$315,65 juta. Namun akumulasi saldo laba sampai akhir 1H 2020 masih tercatat positif sebesar US$26,61 juta.

Pertengahan Juli lalu, Manajemen GGRP telah menjelaskan dampak pandemi Covid-19 terhadap bisnis mereka lewat keterbukaan informasi. Untuk meminimalisir dampak pandemi, perseroan mengurangi belanja bahan baku dan memaksimalkan produk jadi yang telah ada.

Kemudian untuk meringankan beban usahanya, GGRM berusaha melakukan penagihan tepat waktu kepada para pelanggannya. Selain itu, perseroan juga berusaha mendapat keringanan, dengan negosiasi pembayaran kepada sejumlah perusahaan, seperti PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS), dan perusahaan penyedia Air Liquid. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.