JAKARTA - Pemerintah menetapkan kenaikan harga patokan ekspor (HPE) sejumlah produk pertambangan mulai bulan ini seiring naiknya pertumbuhan permintaan di pasar internasional. Hal itu disampaikan Srie Agustina, Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan dalam siaran pers yang dikutip pada Senin (3/8).
Menurut dia, kenaikan HPE sejumlah produk pertambangan itu akan memengaruhi tarif bea keluar (BK) untuk periode Agustus 2020. Adapun perhitungan harga dasar HPE sejumlah produk pertambangan seperti konsentrat besi, konsentrat besi laterit, konsentrat pasir besi, konsentrat mangan, konsentrat ilmenit, dan konsentrat rutil mengacu pada Asian Metal dan Iron Ore Fine Australian. Sedangkan, untuk komoditi konsentrat tembaga, pellet konsentrat pasir besi, konsentrat timbal, konsentrat seng, dan bauksit mengacu pada London Metal Exchange (LME).
Produk pertambangan yang tercatat naik antara lain, konsentrat tembaga sebesar US$ 2.653,58 /WE, konsentrat besi US$ 89,64 /WE, konsentrat besi laterit US$ 45,80 /WE, konsentrat timbal US$ 737,82 /WE, konsentrat seng USD 497,57 /WE, konsentrat pasir besi US$ 53,52 /WE, konsentrat ilmenit US$ 264,26 /WE, dan bauksit (washed bauxite) US$ 21,68 /WE. Sedangkan, HPE produk tambang yang turun yakni, konsentrat mangan US$ 270,13 /WE dan konsentrat rutil US$ 886,35 /WE. Sementara itu, HPE untuk pellet konsentrat pasir besi tetap pada US$ 117,98 /WE. (LK)