JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) atau Bank BTN membukukan laba bersih sebesar Rp767,58 miliar selama semester I (1H) 2020, turun 41,24% dari periode yang sama tahun lalu yaitu Rp1,31 triliun.
Dalam laporan keuangan yang baru saja dirilis, manajemen Bank BTN kinerja pendapatan bunga dan bagi hasil bersihnya turun 4,35% secara Year on Year (YoY) menjadi sebesar Rp4,4 triliun pada 1H 2020. Kemudian pendapatan operasional lainnya turun 5,45% secara YoY menjadi Rp1,04 triliun.
Sebagai catatan, laba bersih Bank BTN turun cukup dalam pada 1H 2020 karena perseroan menyiapkan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) ke level 107,90%. Sebelumnya, CKPN di 1H 2019 hanya sebesar 37,87%.
Sampai akhir Juni 2020 kemarin, Net Interest Margin Bank BTN berada di level 3,16%. Sedikit lebih rendah dari 1H 2019 yang mencapai 3,53%. Kemudian Loan to Deposit Ratio (LDR) turun menjadi 111,27% dan Liquidity Coverage Ratio (LCR) membengkak ke level 132,22%.
Pada pertengahan Juli kemarin, manajemen Bank BTN mengaku sedang menangani restrukturisasi kredit dari para debitur, yang terkena dampak pandemi covid-19. Pada akhir 1H 2020, rasio Non Performing Loan (NPL) Gross Bank BTN berada pada level 4,71%, lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu yaitu 3,32%.
Total kredit yang disalurkan Bank BTN selama 1H 2020 juga mengalami penurunan 54,14% menjadi sebanyak Rp17,32 triliun. Sementara di periode yang sama tahun lalu total penyaluran kredit Bank BTN mencapai Rp37,78 triliun. (KR)