JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) membukukan kontrak baru senilai Rp 8,13 triliun per Juni 2020, di mana 58% kontrak baru itu berasal dari proyek infrastruktur jalan tol. Pada tahun ini, WSKT menargetkan nilai kontrak baru sebesar Rp 26 Triliun.
Destiawan Soewardjono, President Director PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), menyampaikan bahwa perolehan nilai kontrak baru itu mayoritas masih dari beberapa ruas jalan tol. “Proyek jalan tol masih menjadi pendongkrak nilai kontrak baru WSKT. Di sisi lain, dalam rangka meningkatkan diversifikasi jenis proyek, kami juga melaksanakan pembangunan fasilitas kesehatan, jaringan gas, dan pembangunan pabrik kelapa sawit,” katanya dikutip dari siaran pers, Jumat (7/8).
Adapun proyek jalan tol, antara lain, ruas tol Bogor–Ciawi–Sukabumi paket III dan IV dengan nilai kontrak Rp 3,3 triliun dan ruas tol Pasuruan-Probolinggo seksi IV dengan nilai Rp 1,3 triliun. Selain itu, pembangunan gedung antara lain Pembangunan Ruang Isolasi RS Fatmawati di Jakarta, Fasilitas Observasi & Karantina Pulau Galang di Riau, serta Ruang Isolasi Penyakit Infeksi Emerging RS Adam Malik di Medan. Dan, kontrak proyek pembangunan Gedung Universitas Islam Negeri Jambi dan Politeknik Negeri Malang.
“Ke depannya, WSKT akan fokus untuk menggarap proyek-proyek konvensional sehingga tidak akan banyak bergantung pada proyek dari business development ataupun proyek jalan tol saja,” katanya. (LK)