BerandaBeritaVideo

BI pertahankan suku bunga acuan di level 4,00%

19 August 2020 20:23

JAKARTA - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada hari Rabu (19/8) memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan di angka 4,00%.

Selain itu, bank sentral juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunga Deposit Facility di angka 3,75% dan suku bunga Lending Facility di angka 4,75%.

Menurut Gubernur BI Perry Warjiyo, kebijakan tersebut konsisten dengan perlunya menjaga stabilitas eksternal di tengah inflasi yang diprediksi akan tetap rendah.

“Bank Indonesia menekankan pada jalur kuantitas melalui penyediaan likuiditas untuk mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi COVID-19, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN tahun 2020,” kata Perry dalam konferensi video yang disiarkan di kanal YouTube resmi BI pada hari Rabu.

Pada bulan Juli, lanjut Perry, ada indikasi perbaikan pertumbuhan ekonomi domestik setelah sebelumnya terkontraksi sebesar 5,32% year on year (yoy) di kuartal II tahun 2020. Selain itu, kontraksi ekspor juga lebih rendah daripada proyeksi sebelumnya, didorong terutama oleh permintaan komoditas seperti besi dan baja dari Tiongkok.

“Perkembangan pada Juli 2020 memperkuat indikasi pemulihan permintaan domestik dimaksud, tercermin pada kenaikan indikator dini seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran dan online, keyakinan konsumen, serta ekspektasi kegiatan usaha,” papar Perry.

BI memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi akan terus membaik di semester II tahun ini, didorong oleh naiknya permintaan domestik seiring dengan relaksasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19), peningkatan realisasi APBN sebagai stimulus kebijakan fiskal, berlanjutnya stimulus kebijakan moneter, kemajuan dalam restrukturisasi kredit dan dunia usaha, serta meluasnya penggunaan platform digital di kalangan pelaku usaha.

“Bank Indonesia akan mencermati dinamika perekonomian dan pasar keuangan global serta penyebaran COVID-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu dalam mengambil langkah-langkah kebijakan lanjutan yang diperlukan,” pungkas Perry. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.