JAKARTA - PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) mulai melirik produk digital printing asal China untuk memenuhi permintaan konsumen di Indonesia. Pertimbangan perusahaan mengimpor produk itu karena lebih murah dibandingkan merek asal Jepang.
Rudi Lauw, Direktur PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) menyampaikan perusahaan mulai fokus ke bisnis yang berkaitan dengan digital printing karena memiliki prospek bisnis lebih cerah di masa mendatang. "Contohnya, printer UV, bahan sticker untuk printer eco solvent," katanya dikutip dari paparan publik pada Jumat (28/8).
Menurut dia, alasan perusahaan melirik penjualan produk digital printing karena diasumsikan pemilik printer solvent dan printer eco solvent akan bertambah ke depannya. Produk tersebut, katanya, diimpor dari China karean harganya lebih murah dibandingkan produk asal Jepang.
"Yang saat ini langsung diimpor dari Jepang adalah produm mesin mini lab Noritsu, tetap harga jual sangat mahal," katanya.
Produk lainnya yang diimpor KONI dari China yakni, kertas inkjet untuk pasar menengah ke bawah dan flexi banner. Saat ini, perusahaan mempertimbangkan untuk mengimpor printer UV asal China. (LK)