BerandaBeritaVideo

Moody’s memperingatkan kualitas kredit BUMA berpotensi melemah

01 September 2020 14:39

JAKARTA. Moody’s Investors Services memperingatkan penurunan kualitas kredit PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA), perusahaan jasa tambang batu bara terbesar kedua di Indonesia, karena lemahnya harga batu bara untuk jangka waktu yang cukup lama.

Maisam Hasnain, Assistant Vice President Analyst Moody’s, mengakui bahwa BUMA memang memiliki likuiditas yang cukup hingga 2021 mendatang. Anak perusahaan PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) ini juga telah meningkatkan posisi kasnya menjadi US$150 juta pada akhir semester I 2020, hampir tiga kali lipat dari rata-rata kas sebelumnya.

Namun di sisi lain, BUMA harus menghadapi risiko restrukturisasi utang. Karena pada 2022 mendatang, ada obligasi jatuh tempo senilai US$350 juta. “Kami memperkirakan kualitas kredit BUMA akan memburuk jika gagal menyusun rencana restrukturisasi utang yang pasti dalam beberapa bulan mendatang,” kata Hasnain.

Moody’s memperkirakan BUMA perlu menerbitkan obligasi lagi hingga US$750 juta. Namun penerbitan ini, kata Hasnain, akan cukup sulit karena tren penerbitan obligasi dengan yield tinggi di Indonesia masih lemah. Pemegang saham BUMA pun hanya menyetujui penerbitan obligasi baru dengan kupon maksimal 10%, lebih rendah dari yield obligasi yang akan jatuh tempo yaitu 17%. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.