JAKARTA - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), perusahaan farmasi, memperkirakan kebutuhan investasi untuk memproduksi vaksi COVID-19 mencapai Rp 500 miliar-Rp 1 triliun untuk 50 juta dosis. Hal itu disampaikan Bernadus Karmin Winata, Direktur Keuangan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dalam lembar paparan publik yang dikutip pada Selasa (1/9).
"Besaran investasi tergantung seberapa besar jumlah vaksin yang harus disediakan," katanya.
Dijelaskannya, KBLF tengah berkomunikasi dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya perihal rencana pembangunan fasilitas produksi vaksin itu. Sebab sebagai perusahaan publik, katanya, Kalbe pun memiliki inisiatif untuk ambil bagian membantu proses penanggulangan pandemi COVID-19.
Menurut dia, saat ini perusahaan akan menyiapkan investasi Rp 10 miliar-Rp 20 miliar untuk uji klinis vaksin COVID-19. Namun, biaya itu belum termasuk investasi pembangunan fasilitas produksi vaksin virus itu di Indonesia. "Jika kapasitas yang dibutuhkan sebatas untuk melakukan fill and finish yaitu, kita hanya mengimpor vaksin jadi dalam jumlah 1-2 juta dosis, maka Kalbe sudah mampu dan memiliki kesiapan fasilitas produksi," katanya. (LK)