JAKARTA - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Singapura mempertemukan lebih dari 100 calon investor asal Singapura dengan Pemerintah Provinsi (Pemda) Sulawesi Utara sebagai upaya untuk meningkatkan investasi di provinsi tersebut.
Pertemuan tersebut dilakukan melalui webinar Road to Indonesia Investment Day 2020 pada hari Jumat (4/9), yang diadakan oleh KBRI Singapura melalui kerja sama dengan Bank Indonesia (BI) dan pewakilan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Singapura.
Dalam keterangan resmi di laman Kementerian Luar Negeri, Kuasa Usaha ad interim Indonesia di Singapura Didik Eko Pujianto mengatakan bahwa Sulawesi Utara memiliki potensi yang besar dalam hal pariwisata dan komoditas ekspor. Menurut data BKPM, investasi Singapura di provinsi tersebut naik 122% year on year (yoy) menjadi US$22,1 juta dari 54 proyek di kuartal II (Q2) tahun 2020.
Dalam webinar tersebut, ada tiga proyek yang dipresentasikan yaitu Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, KEK Likupang, dan Jembatan Bitung-Lembeh. Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven O.E. Kandouw menyoroti jarak yang strategis antara provinsi tersebut dengan pelabuhan-pelabuhan besar internasional seperti Busan di Korea Selatan, Hong Kong dan Shanghai di Tiongkok, Los Angeles di Amerika Serikat, serta Tokyo di Jepang. (MS)