JAKARTA - PT Grand House Mulia Tbk (HOMI), pengembang perumahan Parkville Serpong, berencana menghabiskan 95% dana dari hasil IPO sebesar Rp 59,85 miliar untuk keperluan modal kerja. Komposisi rencana penggunaan ini dipublikasikan dalam prospektus perusahaan yang dikutip pada Kamis (10/9).
Disebutkan, keperluan modal kerja itu berupa pembayaran kepada pemasok proyek properti yang sudah dibangun, pembayaran gaji karyawan, pembayaran upah proyek, kontraktor, iklan, pameran, marketing, serta untuk pembayaran komisi penjualan.
Sedangkan 5% sisa dari hasil IPO akan digunakan untuk cicilan utang dan pembayaran nisbah bagi hasil sebesar Rp 2,99 miliar kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) selaku kreditur utang Rp senilai Rp 48,10 miliar.
Dalam penawaran saham perdana pada 2-4 September 2020, HOMI menerbitkan 157,50 juta lembar dengan harga Rp 380 per saham. Dari hasil aksi korporasi ini perusahaan ini mengincar Rp 59,85 miliar. Saham HOMI dijadwalkan tercatat pada sesi perdana perdagangan pagi ini di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Modal dasar HOMI sebesar Rp 250 miliar dan modal ditempatkan dan disetor Rp 78,75 miliar dengan komposisi kepemilikan saham pasca IPO antara lain, PT Grand Mulia Indotama 52%, Tang Ping 12%, Suryadi 8%, Velliana Tanaya dan Willy masing-masing 4%, serta masyarakat 20%. (LK)