CAMBRIDGE - AstraZeneca, perusahaan farmasi asal Inggris, menghentikan sementara uji coba global vaksin virus corona (COVID-19) setelah salah satu peserta uji coba terkena penyakit yang tidak dijelaskan.
Menurut AstraZeneca, penghentian sementara akan memungkinkan komite independen mengevaluasi data keamanan. Evaluasi tersebut akan dipercepat untuk meminimalisir dampak terhadap jadwal uji coba.
“Ini adalah tindakan rutin yang harus dilakukan jika ada penyakit yang tidak dijelaskan muncul dalam uji coba,” kata AstraZeneca kepada Reuters, Rabu (9/9).
Belum diketahui apakah penyakit tersebut berhubungan langsung dengan vaksin yang sedang dikembangkan.
Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengatakan bahwa vaksin AstraZeneca, yang dikembangkan melalui kerja sama dengan Universitas Oxford, merupakan yang terdepan dalam hal pengembangan.
Vaksin bernama AZD1222 tersebut saat ini berada dalam tahap uji klinis tingkat akhir di Afrika Selatan, Amerika Serikat (AS), Brasil, dan Inggris. Selain itu, uji coba tambahan juga direncanakan di Jepang dan Rusia.
Setelah penghentian sementara uji coba, harga saham AstraZeneca turun lebih dari 8% di AS, sedangkan harga saham anak usahanya di India, AstraZeneca Pharma India Ltd, jatuh lebih dari 12%. (MS)