JAKARTA - Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Development Programme/UNDP) bekerja sama dengan Lembaga Kerja Sama Internasional Korea (Korea International Cooperation Agency/KOICA) untuk menyediakan akses listrik dan air bersih untuk 20.000 penduduk desa di Indonesia dan Timor-Leste.
Melalui proyek ACCESS (Accelerating Clean Energy Access to Reduce Inequality—Meningkatkan Akses Energi Bersih Untuk Mengurangi Ketimpangan) yang bernilai US$18 juta, kedua organisasi tersebut menggandeng Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia serta Kementerian Administrasi Negara Timor-Leste. Proyek tersebut akan berjalan selama empat tahun.
“Dengan menghadirkan akses listrik yang andal dan terjangkau, ACCESS akan mengubah kehidupan ribuan orang yang tidak memiliki akses ke listrik di daerah terpencil di Indonesia Timur dan juga Timor-Leste,” kata Plt. Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Sophie Kemkhadze dalam keterangan resmi yang diterima IDNFinancials.com, Kamis (10/9).
“ACCESS juga merupakan aksi iklim di mana listrik yang dihasilkan bersih dan terbarukan karena berasal dari panel surya. UNDP Indonesia berterimakasih kepada KOICA atas dukungan yang diberikan dan kepada pemerintah Indonesia dan Timor-Leste yang akan bekerjasama untuk melaksanakan inisiatif besar ini.”
Di Indonesia, proyek ACCESS akan dilaksanakan di 23 desa di Kalimantan Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, dan Nusa Tenggara Timur. Melalui proyek tersebut, akan dibangun pembangkit listrik tenaga surya off-grid dengan kapasitas total 1,2 megawatt.
Sementara itu, di Timor-Leste proyek tersebut akan dilaksanakan di 25 desa di kota Dili, Manatuto, dan Bobonaro dengan sekitar 1.000 lampu tenaga surya dan 10 pompa air tenaga surya.
“ACCESS memberikan dukungan tepat waktu kepada orang-orang yang tinggal di daerah terpencil di kedua negara dengan meningkatkan akses ke sumber air yang aman dan andal melalui solusi energi terbarukan, terutama selama pandemi COVID-19 di mana kebersihan dan sanitasi sangat penting,” kata Kepala Perwakilan UNDP Timor-Leste Munkhtuya Altangerel. (MS)