JAKARTA - Presiden Joko “Jokowi” Widodo melantik 20 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh pada hari Senin (14/9) di Istana Negara, Jakarta Pusat.
Upacara pelantikan tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Ke-20 duta besar yang dilantik terbaru adalah sebagai berikut:
-
Laurentius Amrih Jinangkung, Duta Besar untuk Tahta Suci Vatikan; berkedudukan di Vatikan
-
Dr Ratu Silvy Gayatri, Duta Besar untuk Republik Finlandia merangkap Republik Estonia; berkedudukan di Helsinki
-
Kamapradipta Isnomo, Duta Besar untuk Kerajaan Swedia merangkap Republik Latvia; berkedudukan di Stockholm
-
Adam Mulawarman Tugio, Duta Besar untuk Republik Islam Pakistan; berkedudukan di Islamabad
-
Ridwan Hassan, Duta Besar untuk Negara Qatar, berkedudukan di Doha
-
Mayjen TNI (Purn.) Dr Imam Edy Mulyono, Duta Besar untuk Republik Bolivarian Venezuela merangkap Persemakmuran Dominika, Grenada, Saint Lucia, Saint Vincent and the Grenadines, dan Republik Trinidad dan Tobago; berkedudukan di Caracas
-
Sukmo Harsono, Duta Besar untuk Republik Panama merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua; berkedudukan di Panama City
-
Muhammad Lutfi, Duta Besar untuk Amerika Serikat; berkedudukan di Washington, D.C.
-
Dr Mohamad Hery Saripudin, Duta Besar untuk Republik Kenya merangkap Republik Demokratik Kongo, Republik Federal Somalia, Republik Uganda, Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Environment Programme/UNEP), dan Program Pemukiman Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations Human Settlement Programme/UN Habitat); berkedudukan di Nairobi
-
Ronny Prasetyo Yuliantoro, Duta Besar untuk Republik Islam Iran merangkap Turkmenistan; berkedudukan di Tehran
-
Hermono, Duta Besar untuk Malaysia; berkedudukan di Kuala Lumpur
-
Suryopratomo, Duta Besar untuk Republik Singapura; berkedudukan di Singapura
-
Hildi Hamid, Duta Besar untuk Republik Azerbaijan; berkedudukan di Baku
-
Wisnu Edi Pratignyo, Duta Besar untuk Republik Namibia merangkap Republik Angola; berkedudukan di Windhoek
-
Mayerfas, Duta Besar untuk Kerajaan Belanda merangkap Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (Organization for the Prohibition of Chemical Weapons/OPCW); berkedudukan di Den Haag
-
Dr Andri Hadi, Duta Besar untuk Kerajaan Belgia merangkap Keharyapatihan Luksemburg, Uni Eropa, Organisasi Kepabeanan Dunia (World Customs Organization/WCO), dan organisasi-organisasi internasional lainnya di Brussels; berkedudukan di Brussels
-
Herry Sudradjat, Duta Besar untuk Republik Mozambik merangkap Republik Malawi; berkedudukan di Maputo
-
Denny Abdi, Duta Besar untuk Republik Sosialis Vietnam; berkedudukan di Hanoi
-
Mohamad Irzan Djohan, Duta Besar untuk Kesultanan Oman merangkap Republik Yaman; berkedudukan di Muskat
-
Agung Kurniadi, Duta Besar untuk Republik Ekuador; berkedudukan di Quito
(MS)