BerandaBeritaVideo

PSBB akan kembali meningkatkan eksposur industri ritel dan perhotelan

18 September 2020 13:19

JAKARTA. Pemberlakuan kembali Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Indonesia dinilai akan menghantam kinerja perusahaan ritel dan perhotelan, menurut Moody’s Investors Service.

Jacintha Poh, VP Senior Credit Officer Moody’s, mengatakan PSBB kedua tersebut akan berdampak pada perusahaan properti yang selama ini mengandalkan pendapatan dari bisnis ritel dan perhotelan. “PSBB di Jakarta akan memaksa banyak orang untuk bekerja di rumah selama 2 pekan, kecuali mereka yang bekerja di sektor esensial,” kata Poh lewat sebuah laporan riset.

Adapun perusahaan yang terkena dampak paling besar menurut Moody’s adalah PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), Lippo Malls Indonesia Retail Trust (LMIRT), dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN). Ketiga perusahaan ini, kata Poh, membukukan pendapatan yang cukup besar pada 2019.

Moody’s memperkirakan pendapatan PWON, LMIRT, dan APLN pada tahun ini akan turun sekitar 30% sampai 60%. Jika PSBB kali ini diperpanjang lagi, maka penurunan pendapatan ketiga perusahaan tersebut diperkirakan lebih dalam lagi.

Meskipun demikian, Poh menegaskan bahwa ketiga perusahaan tersebut juga memiliki aset yang berlokasi di luar Jakarta. “Aset-aset itu akan memperlambat penurunan pendapatan pada aset yang berbasis di Jakarta,” kata Poh. (KR)

 

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.