JAKARTA - PT Trinitan Metals and Minerals Tbk (PURE) menargetkan smelter nikel di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu akan beroperasi pada November 2021. Hal itu disampaikan Petrus Tjandra, Direktur Utama PURE terkait pembangunan smelter yang dikutip dalam paparan publik pada Senin (21/9).
Menurut dia, pabrik pengolahan nikel itu didirikan di atas lahan seluas 200 hektare (Ha), yang mana pada saat ini sudah memulai produksi nikel secara pilot plan. "Kami sudah mulai memproduksi secara pilot plan dan karena sukses tersebut kami memberanikan diri untuk melakukan investasi yang cukup besar di KEK Palu yang kemarin saya tanda tangani, dan hari ini akan dipublikasikan seluas 200 hektare di Palu," katanya.
Smelter nikel itu, katanya, memanfaatkan teknologi Hidrometalurgi Step Temperature Acid Leaching (STAL) untuk melakukan proses pemurnian berlapis sehingga menghasilkan limbah padat yang sangat minim, penggunaan air dan energi mineral. Teknologi ini solusi low grade nikel kadar rendah di bawah 1,7% menjadi 99,96% nikel, serta menghasilkan sulfat untuk baterai. (LK)