JAKARTA. Fitch Ratings telah menurunkan peringkat jangka panjang mata uang asing dan mata uang lokal Issuer Default Rating (IDR) PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) menjadi “BB-” dan peringkat nasional jangka panjangnya ke “A(idn)”, dengan Rating Watch Negatif (RWN).
Bernard Kie, Associate Director dan Analis Utama Internasional Fitch, mengatakan penurunan peringkat tersebut disebabkan oleh performa bisnis WIKA pada kuartal II 2020 yang lebih lemah dari ekspektasi Fitch. Terutama posisi leverage perseroan, yang diukur berdasarkan rasio utang bersih terhadap EBITDA, meningkat hingga 5 kali.
“Fitch memproyeksikan leverage [WIKA] akan tetap tinggi dalam beberapa tahun ke depan,” jelas Kie dalam laporan pemeringkatannya.
Sementara itu WIKA ditempatkan dalam daftar RWN Fitch karena dukungan dari Pemerintah Indonesia, sebagai pemegang saham mayoritas, belum terealisasi. Padahal sampai pertengahan September 2020, Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan bantuan senilai Rp695 triliun untuk menangani pandemi covid-19. Dana ini termasuk bantuan langsung tunai, sampai penjaminan dan insentif pajak untuk berbagai perusahaan di Indonesia.
“Namun WIKA masih belum menerima dukungan meskipun profil finansialnya telah melemah,” jelas Kie. (KR)