JAKARTA - PT Pupuk Indonesia (Persero) telah menyiapkan 1,78 juta ton pupuk bersubsidi dan 873.336 ton pupuk non-subsidi menjelang musim tanam tahun ini.
Secara total, stok pupuk bersubsidi tersebut terdiri atas 955.107 ton pupuk urea, 411.891 ton pupuk NPK, 141.372 ton pupuk SP-36, 137.721 ton pupuk ZA, dan 141.426 ton pupuk organik yang disiapkan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia yaitu PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik, PT Pupuk Kujang, PT Pupuk Iskandar Muda, dan PT Pupuk Sriwidjaja Palembang.
“Stok pupuk non subsidi juga tersedia mulai dari lini I hingga ke kios-kios pupuk resmi. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang kebutuhannya belum tercukupi dan bagi petani yang tidak terdaftar dalam e-RDKK (Rencana Definitif Keperluan Kelompok),” kata Kepala Komunikasi Korporat Pupuk Indonesia Wijaya Laksana dalam keterangan resmi di laman Kementerian BUMN, Kamis (24/9).
Hingga 20 September 2020, perusahaan sudah menyalurkan pupuk bersubsidi sebesar 6,28 juta ton. Menurut Wijaya, penyaluran pupuk bersubsidi dilakukan sesuai aturan alokasi kepada petani yang tergabung dalam Kelompok Tani dan terdaftar dalam e-RDKK. (MS)