JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah memberhentikan seorang manajer di kantor cabang Dolopo, Madiun, karena menyalahgunakan uang milik nasabah senilai Rp2,1 miliar.
Aestika Oryza Gunarto, Corporate Secretary BBRI, mengatakan manajemen BBRI tidak menolerir tindakan penipuan atau penggelapan di seluruh unit kerjanya. “Oleh karenanya, perseroan telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada oknum pekerja yang terlibat dalam fraud tersebut,” kata Gunarto lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Sebagai informasi, oknum tersebut berinisial RS. Ia menjabat sebagai Relationship Manager di kantor cabang Dolopo, Madiun. Saat ini, Kejaksaaan Negeri Kabupaten Madiun telah menggelar penyidikan terhadap tindakan pidana yang dilakukan RS.
Dari hasil penyidikan tersebut, ada 11 nasabah menjadi korban penggelapan uang yang dilakukan oleh RS. Metode penggelapan yang dilakukan RS dalam setahun terakhir, yaitu dengan pemindahbukuan dan pencairan dana nasabah secara ilegal. RS mengakui bahwa dana nasabah dipakai untuk judi bola.
Gunarto menegaskan BBRI akan terus mengikuti penyelesaian kasus penggelapan dana tersebut, sesuai prosedur hukum yang berlaku. “Seluruh proses operasional perbankan telah dilaksanakan dengan prinsip kehati-hatian,” jelas Gunarto. (KR)