JAKARTA - Pemerintah mendorong ekspor produk komoditas perkebunan bernilai tambah di tengah pandemi COVID-19. Hal itu disampaikan Agus Suparmanto, Menteri Perdagangan saat menyaksikan pelepasan ekspor santan kelapa tujuan Jerman di Kawasan Bintan Industrial Estate (BIE) Kepri, akhir pekan lalu (26/9).
Menurut dia, ekspor komoditi bernilai tambah, seperti bubuk dan santan kelapa, merupakan produk unggulan yang dapat bertahan di tengah kondisi saat ini. Diharapkan ekspor produk hasil perkebunan yang bernilai tambah dapat meningkat dan surplus neraca perdagangan tetap terjaga.
Sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) yakni, Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Syarul Yasin Limpo, Menteri Pertanian, Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Perindustrian juga ikut menghadiri pelepasan ekspor dua komoditi itu di BIE, Kepri. Nilai ekspor 70 ton santan kelapa dan 108 ton bubuk kelapa masing-masing Rp 1,6 miliar dan Rp 1,2 miliar. (LK)