JAKARTA - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengupayakan agar investor Korea Selatan (Korsel) melakukan investasi di sektor hilir industri, khususnya kendaraan bermotor. Hal itu disampaikan Bahlil Lahadalia, Kepala BKPM yang memaparkan hasil kunjungan ke Korea Selatan pada (23-24/9) di Jakarta, Senin (29/9).
Menurut dia, kunjungan ke Korsel dilakukan bersama Erick Tohrir, Menteri Badan Urusan Milik Negara (BUMN). "Kami bersama Menteri BUMN ke Korea Selatan untuk membahasa hilirisasi electric vehicle battery," ujarnya.
Data BKPM menyebutkan realiasi investasi Korsel pada triwulan II 2020 sebesar US$ 552,6 juta naik 340% dibandingkan pada triwulan I 2020 sebesar US$ 130,4 juta. Sehingga dalam semester I 2020, nilai investasi Korsel mencapai US$ 683 juta, naik 25% dibandingkan periode serupa tahun 2019 sebanyak US$ 548,4 juta.
Menurut dia, pertumbuhan investasi itu sinyal positif bagi Indonesia sebab masih dilirik investor di tengah pandemi COVID-19. "Sesuai arahan Presiden, investasi yang kita dorong yang mendukung transformasi ekonomi, nilai tambah dan investasi padat karya," katanya. (LK)