JAKARTA - Perum Produksi Film Negara (PFN) akan dijadikan sebagai lembaga keuangan perfilman (film financing) untuk membiayai produksi film Indonesia. Hal itu disampaikan Arya Sinulingga, Staf Khusus Kementerian BUMN di Jakarta, kemarin (28/9).
Menurut dia, dengan perubahan itu, maka PFN akan masuk pada klaster jasa keuangan. Kehadiran lembaga film financing itu, katanya, akan mendorong produksi film Indonesia semakin berkembang di tanah air.
"Jadi PFN akan mendanai film-film yang ada di Indonesia, bukan bertarung dengan pembuat film yang ada (rumah produksi, red), tapi mendorong perfilman Indonesia semakin banyak," katanya. (LK)