JAKARTA. PT PP Properti Tbk (PPRO) berencana menerbitkan surat utang dalam bentuk Medium Term Notes (MTN) senilai Rp850 miliar beberapa bulan lagi, setelah berhasil melunasi 2 MTN jatuh tempo senilai Rp300 miliar.
Taufik Hidayat, Direktur Utama PPRO, mengatakan pihaknya saat ini terus berupaya melunasi sejumlah MTN yang akan jatuh tempo sampai dengan Desember 2020 mendatang. Upaya ini, kata Hidayat, dilakukan untuk menjaga kepercayaan investor di tengah kondisi pasar keuangan yang dinilai kurang menentu.
“Kepercayaan stakeholder juga merupakan kunci penting yang harus kami prioritaskan,” kata Hidayat dalam siaran pers yang diterima idnfinancials.com hari ini.
Sementara itu Mustarno, Direktur Keuangan PPRO, menambahkan bahwa perseroan tengah mendaftarkan MTN baru ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika proses pendaftarannya berlangsung lancar, PPRO bakal menerbitkan MTN baru senilai Rp850 miliar pada awal November 2020 mendatang.
Untuk menjaga kinerja usahanya sampai akhir tahun, PPRO tengah berusaha menyelesaikan 6 proyek properti di sejumlah kota. Keenam proyek tersebut yaitu Grand Sungkono Lagoon Tower Caspian, Bengawan Apartemen di Malang, Amartha View dan The-Alton di Semarang, Evencilo di Depok, dan The Ayoma Apartemen di Serpong. (KR)