JAKARTA - PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) membatalkan rencana pembelian kembali saham (buy back) pada awal Oktober 2020 sejak diumumkan pada Juli 2020. Pembatalan rencana aksi korporasi itu karena perusahaan berupaya menjaga cash flow tetap stabil di tengah pandemi COVID-19.
Dalam laporan manajemen AGRO kepada publik pada Senin (5/10), Ebeneser Girsang, Direktur Utama PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) menyampaikan manajemen berusaha menjaga cash-flow dan kecukupan modal agar tetap dapat menjalankan pengembangan bisnis di tengah pandemi COVID-19. "Oleh karena itu, hingga batas akhir periode pelaksanaan buy back yang jatuh tempo pada 2 Oktober 2020, perusahaan tidak melaksanakannya," katanya.
Menurut dia, batalnya rencana aksi korporasi itu tidak berdampak signifikan pada aktivitas bisnis. Semula manajemen AGRO telah mengalokasikan Rp 2,5 miliar untuk buy back di tengah flukutasi IHSG sejak Maret 2020 akibat maraknya pandemi COVID-19.
Dalam kesempatan sebelumnya, manajemen AGRO menyatakan bahwa aksi buy back itu tidak akan melebihi 20% dari jumlah modal disetor dan ditempatkan. Selain itu, AGRO telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas sebagai perusahaan broker untuk aksi korporasi itu. (LK)