JAKARTA. Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co. Ltd., telah menyelesaikan penjualan dan pengalihan 20% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO) kepada PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), sejak penandatanganan kewajiban divestasi pada 2014 lalu.
Bernardus Irmanto, Chief Financial Officer Vale, mengatakan dengan divestasi tersebut, INCO dapat kembali melanjutkan bisnisnya di Indonesia lebih lama lagi. “Divestasi merupakan salah satu kewajiban yang harus dipenuhi oleh PT Vale untuk melanjutkan operasinya setelah tahun 2025,” kata Irmanto lewat siaran pers hari ini.
Sementara itu Nico Kanter, CEO dan Presiden Direktur INCO, mengatakan divestasi tersebut adalah bentuk komitmen jangka panjang perseroan terhadap keberlangsungan bisnisnya di Indonesia. “Kami percaya bahwa kemitraan strategis jangka panjang dalam mengelola sumber daya mineral di Indonesia ini sangat berharga bagi semua pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” kata Kanter dalam kesempatan yang sama.
Setelah divestasi, VCL masih menjadi pemegang saham pengendali INCO, dengan porsi kepemilikan saham 43,79%. Kemudian Sumitomo Metal Mining memiliki 15,03% saham, Vale Japan Limited 0,14%, Indonesia Asahan Aluminium 20%, dan investor publik 20,49%. (KR)