JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN telah menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan infrastruktur Liquefied Natural Gas (LNG) bersama PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS).
Rudy Hendra Prastowo, Direktur Energi Primer PLN, mengatakan PLN akan mengambil pasokan LNG dari PGAS. Pasokan disalurkan lewat infrastruktur PGAS yang dibangun di 52 lokasi pembangkit listrik milik PLN. Ia menambahkan bahwa PLN dan PGAS akan saling bersikap transparan dalam menentukan desain teknis sampai struktur harga jual LNG.
Prastowo menyebut PLN dan PGAS akan berusaha menjalankan proyek tersebut secara efisien, efektif, dan berkelanjutan. “Hal ini demi menekan BPP (Biaya Pokok Produksi) tenaga listrik yang lebih efisien,” ujar Prastowo lewat siaran pers.
Pada tahap awal, PLN dan PGAS akan melaksanakan tahap Quick WIn di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Sorong, Tanjung Selor, dan Nias. Pada tahap ini PLN berharap dapat menurunkan biaya operasionalnya di ketiga pembangkit tersebut. (KR)