JAKARTA. Menteri Badan Usaha MIlik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan kepemilikan saham MIND ID di INCO menjadi bagian penting dalam hilirisasi pertambangan nasional menyusul resminya transaksi kepemilikan saham tersebut sebesar 20%.
Dia mengungakapkan hal tersebut karena Indonesia adalah salah satu produsen nikel terbesar dunia dan nikel memiliki peran strategis dalam industri nikel global dan. "Dengan transaksi ini, kami berhasil menambah lagi kepemilikan negara di sektor pertambangan,” kata Erick dalam siaran pers Kamis (8/10/2020).
Dia juga mengatakan kepemilikan saham INCO tersebut juga menjadi langkah bagus untuk memperkuat value chain di Indonesia, serta pengembangan industri baterai untuk mobil listrik sebagai bagian proses transformasi sistem energi, kata Erick
Dua pemegang saham yaitu Vale Canada Limited (VCL) dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd. (SMM). telah melepas kepemilikan 20% saham PT Vale Indonesia Tbk (INCO). Perjanjian jual beli saham (shares purchase agreement) telah ditandatangani pada Juni 2020. Divestasi saham 20% merupakan kewajiban amandemen dari Kontrak Karya (KK) pada tahun 2014 antara pemerintah dan PT Vale Indonesia Tbk yang akan berakhir pada 2025. (AM)