BerandaBeritaVideo

Kemenperin fokus kembangkan industri farmasi di tanah air

14 October 2020 10:14

JAKARTA - Kementerian Perindustrian semakin fokus untuk mengembangkan industri farmasi di tanah air agar bisa mewujudkan sektor yang mandiri dan berdaya saing. Apalagi, Indonesia ditopang dengan potensi dari ketersediaan sumber daya alam melimpah yang dapat dijadikan bahan baku.

“Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terbaik di dunia seperti jahe, lempuyang, pala, nilam dan lain-lain, yang tentunya bisa menjadi modal utama dalam membangun kemandirian untuk memproduksi obat,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri (BPPI) Kemenperin, Doddy Rahadi di Jakarta, Rabu (14/10).

Kepala BPPI menyampaikan, pihaknya tengah mendorong pengembangan obat tradisional menjadi obat modern asli Indonesia (OMAI) berupa Obat Herbal Terstandar (OHT) dan Fitofarmaka. Guna mencapai sasaran ini, sejumlah satuan kerja di bawah BPPI dipacu untuk meningkatkan kegiatan litbang agar bisa menghasilkan inovasi yang dibutuhkan.

Saat ini, BBKK Jakarta dalam proses merancang pembangunan fasilitas House of Wellness yang bakal dilengkapi dengan mini plant bersertifikasi Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB), Smart Laboratory (R&D serta QC), Centre of Essential Oils (Learning Factory dan Laboratorium Essential Oils Authentication) dan soft computing room. “Program ini termuat dalam roadmap pengembangan fitofarmaka BBKK 2021-2026,” ujar Doddy.

Tahun 2021, direncanakan pembangunan prasarana gedung dan penunjangnya, dengan mengikuti standar CPOTB. Dilanjutkan tahun 2022, membangun instalasi peralatan dan sertifikasi CPOTB. Diharapkan, OHT sudah dapat diproduksi pada tahun 2024, dan pada tahun 2026 fasilitasnya sudah dapat menghasilkan fitofarmaka. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.