WELLINGTON - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern terpilih kembali setelah menang telak dalam pemilu negara tersebut pada hari Sabtu (17/10).
Seperti diwartakan The New Zealand Herald, Partai Buruh pimpinan Ardern diperkirakan memenangkan 49,10% dari total suara—jumlah terbesar bagi partai tersebut dalam 50 tahun—dan mayoritas sebesar 64 dari 120 kursi di Parlemen Selandia Baru.
"Kita hidup di dunia yang kian terpolarisasi. Dunia ini telah menjadi tempat di mana makin banyak orang kehilangan kemampuan untuk melihat sudut pandang orang lain," kata Ardern dalam pidato kepada para pendukungnya pada hari Minggu (18/10).
"Saya harap melalui pemilu ini Selandia Baru menunjukkan bahwa kita tidak seperti itu. Sebagai bangsa, kita mampu mendengar dan mendebat. Lagipula, negara ini terlalu kecil untuk kita kehilangan cara memandang perspektif orang lain."
Ardern pertama kali terpilih sebagai Ketua Partai Buruh di tahun 2017 dan membawa partai tersebut memenangkan pemilu di tahun yang sama. Setelah terpilih, ia merupakan kepala pemerintahan perempuan termuda di dunia.
Kepemimpinannya menarik perhatian dunia setelah serangan teror di Christchurch tahun 2019, di mana 51 orang meninggal dan 49 orang cedera setelah seorang teroris melakukan penembakan di dua masjid di kota tersebut. Setelah serangan tersebut, Ardern mengenalkan hukum kepemilikan senjata api yang lebih ketat di Selandia Baru.
Selain itu, penanganan pemerintahan Ardern terhadap pandemi virus corona (COVID-19) banyak dipuji karena respons yang cepat dan pengetatan perbatasan yang tegas. Per hari Senin (19/10), Selandia Baru hanya memiliki 37 kasus aktif COVID-19 dan tidak ada satu pun pasien yang dirawat di rumah sakit. (MS)