BerandaBeritaVideo

Sri Mulyani: Pandemi COVID-19 harus jadi momentum reformasi digital di bidang pendidikan

27 October 2020 10:49

JAKARTA - Pandemi virus corona (COVID-19) yang tengah melanda harus menjadi penggerak reformasi digital di berbagai bidang seperti pendidikan, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Kita tidak boleh membiarkan krisis itu begitu saja lewat, tapi kita harus memanfaatkan krisis,” kata Sri Mulyani dalam webinar bertajuk “Cerita di Kemenkeu Mengajar” yang juga dihadiri Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, pendiri Sekolah Cikal Najeela Shihab, serta aktris Dian Sastrowardoyo pada hari Senin (26/10).

“Jadi, menggunakan krisis untuk me-reform sekaligus. Jadi saya senang, Mas Nadiem bilang kita sudah mau me-reform pendidikan.”

Untuk mengatasi kesenjangan teknologi, ujar Sri Mulyani, pemerintah meningkatkan anggaran pembangunan infrastruktur teknologi informasi dalam APBN 2021.

“Tahun depan [anggarannya] Rp 30 triliun, dari mulai satelit sampai fiber optik, kemudian BTS itu, berbagai macam tower untuk bisa menghubungkan sebanyak 5.000 lokasi lebih,” imbuhnya.

Menurut Sri Mulyani, anggaran untuk pendidikan sebesar 20% dari APBN setiap tahunnya harus digunakan untuk melakukan reformasi dan inovasi untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang setara bagi seluruh pelajar di Indonesia.

“Saya menganggap bahwa keinginan untuk membagi ilmu dan dengan teknologi dan dengan pemihakan pemerintah dengan dana yang besar itu bisa menjadi sinergi yang bagus banget untuk mencari dan berinovasi di bidang pendidikan kita,” pungkasnya. (MS)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.