BerandaBeritaVideo

Bumi Resources rugi US$137,3 juta menyusul anjloknya harga batu bara

02 November 2020 08:31

JAKARTA. PT Bumi Resources Tbk (BUMI), perusahaan tambang batu bara yang berada dalam naungan Bakrie Group, membukukan kerugian sebesar US$137,3 juta atau sekitar Rp2 triliun sepanjang Januari-September (9M) 2020.

Dileep Srivastava, Director & Corporate Secretary BUMI, menyebut laba bersih perseroan 280% lebih rendah dibandingkan pada 9M 2019 lalu. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Srivastava menyampaikan pada 9M 2019 lalu perseroan masih sanggup membukukan laba bersih sebesar US$76,1 juta.

Srivastava mengaku penurunan laba bersih perseroan cukup dalam karena realisasi harga batu bara pada 9M 2020 mengalami penurunan 14% secara Year to Date (YtD). Akibatnya volume penjualan pada 9M 2020 melemah 5% secara Year on Year (YoY). “[Penurunan penjualan] karena terkoreksinya permintaan batu bara China dan India,” ungkap Srivastava.

Selain faktor permintaan batu bara, pengeluaran BUMI selama 9M 2020 juga meningkat cukup tinggi. Hal ini disebabkan adanya pembayaran pinjaman sebesar US$331,6 juta, yang terdiri atas pokok Tranche A US$195,8 juta dan bunga sebesar US$135,8 juta.

“Meski kondisi pasar masih belum menentu, perseroan tetap optimis dapat mempertahankan dan meningkatkan kinerja operasionalnya dalam jangka menengah,” kata Srivastava. (KR)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.