JAKARTA - PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menjajaki fasilitas pinjaman dari pemegang sahamnya, PT Sarana Agro Investama (SAI) sebesar Rp 1 triliun. Fasilitas pinjaman ini akan digunakan untuk membayar utang berbunga dan kegiatan operasional lainnya.
Harli Wijayadi, Sekretaris Perusahaan PT Jaya Agra Wattie Tbk (JAWA) menyampaikan bahwa rencana penandatanganan perjanjian fasilitas pinjaman ini akan dilakukan setelah mendapat persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diperkirakan pada awal Desember 2020. "Sesuai draft perjanjian yang sudah dibuat, belum diatur mengenai jatuh tempo pinjaman itu," katanya dikutip dari keterbukaan informasi perusahaan, Senin (9/11).
Menurut dia, manajemen JAWA melakukan prosedur yang memadai untuk memastikan bahwa transaksi itu dilaksanakan dengan praktik bisnis yang berlaku umum. Adapun fasilitas pinjaman ini diajukan guna mendapatkan tambahan modal agar perusahaan dapat beroperasi secara optimal.
Per 30 Juni 2020, SAI mencatatkan modal dasar Rp 1 triliun dengan modal ditempatkan dan disetor Rp 377,36 miliar. Adapun struktur pemegangnya adalah SAI 80%, Rohadi 0,00%, dan masyarakat (kurang dari 5%) sebanyak 20%. (LK)