JAKARTA - PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND), produsen susu Diamond, menunda rencana pembiayaan untuk penambahan line produksi sejumlah produk distribusi dari belanja modal (Capex) terkait pandemi COVID-19. Hal itu disampaikan Remanja Dyah Intansuri, Sekretaris Perusahaan PT Diamond Food Indonesia Tbk (DMND) dalam laporan hasil publik ekspose yang dikutip Jumat (13/11).
Menurut dia, penundaaan belanja modal dilakukan manajemen guna mempermudah cash flow perusahaan di tengah situasi pandemi COVID-19. "Projek tersebut akan kembali dilanjutkan setelah kondisi perekonomian kembali kondusif dan memaksimalkan hasil dari belanja modal," katanya.
Dia mengatakan bahwa perusahaan mengalokasikan Rp 650 miliar belanja modal pada tahun ini.
Saat ini, perusahaan telah memiliki 21 titik disribusi dan empat fasilitas produksi. Selain itu memproduksi lebih dari 50 merek makanan dan minuman dan 1000 unit kendaraan sebagai armada penunjang distribusi.
Manajemen DMND juga menilai bahwa kondisi pasar saat ini belum kembal normal seperti semula. Namun daya beli konsumen sudah terlihat berangsur pulih seiring kebijakan relaksasi pembatasan sosial berskala besar (PSBB). (LK)