BerandaBeritaVideo

MTDL targetkan pertumbuhan pendapatan recurring

19 November 2020 10:33

JAKARTA - PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya di bidang solusi digital serta distribusi hardware dan software, terus berupaya meningkatkan pendapatan recurring (berulang) di unit bisnis Solusi dan Konsultasi. Pendapatan recurring tersebut di antaranya adalah software subscription, maintenance contract, cloud infrastructure, rental/sewa perlengkapan IT, dan managed services.

Susanto Djaja selaku Presiden Direktur MTDL, dalam Paparan Publik yang dilaksanakan secara virtual pada hari ini menjelaskan, “Sebelumnya di tahun 2016 MTDL hanya memiliki pendapatan recurring pada unit Bisnis Solusi & Konsultasi sebesar 30%, namun saat ini sudah bertumbuh menjadi 40%. Ke depan, MTDL akan meningkatkan pendapatan recurring hingga 50% di unit Bisnis Solusi dan Konsultasi. Salah satu pendorong pendapatan recurring adalah diminatinya Solusi Cloud yang saat ini banyak dibutuhkan di masa pandemi Covid‐19 dengan adanya penerapan Work From Home (WFH). MTDL ingin menjadi digital transformation enabler bagi para pelaku bisnis dengan menawarkan tren‐tren terbaru, salah satunya sebagai reseller dan implementer untuk Cloud Services.” 

Cloud Services merupakan salah satu bagian dari delapan pilar Solusi dan Konsultasi MTDL, yang ditawarkan melalui anak usaha MTDL, PT Mitra Integrasi Informatika (“MII”). Solusi Cloud ini, di antaranya berupa layanan penyimpanan data berbasis internet yang dapat memberikan kecepatan dan kemudahan bagi para pelanggan, di mana dengan adanya penerapan PSBB, para pelaku industri dituntut secara cepat untuk melakukan shifting dari operasional yang awalnya di area perkantoran menjadi WFH.

Sebagai informasi, pada Kuartal III‐2020 laba bersih MTDL bertumbuh sebesar 3,43% YoY atau menjadi sebesar Rp 267,7 Miliar. MTDL memperkirakan pendapatan di tahun 2020 mencapai sekitar Rp14 Triliun atau lebih rendah dibandingkan tahun 2019, sebagai dampak dari pandemi yang menyebabkan market yang menurun, keterbatasan persediaan untuk beberapa produk IT, serta banyak dealer tutup di masa PSBB ketat di Kuartal II‐2020. Namun demikian, dengan meningkatnya penjualan di Unit Bisnis Solusi dan Konsultasi serta berkurangnya persaingan harga akibat terbatasnya persediaan di unit bisnis Distribusi, maka hal ini menghasilkan margin laba yang lebih baik bagi MTDL. Untuk itu, MTDL memperkirakan dapat mencapai laba bersih tahun 2020 yang hampir serupa dibandingkan dengan tahun 2019, yaitu sekitar Rp 350 Miliar. (LM)

© 2024 - IDN Financials - All Rights Reserved.