JAKARTA. PT PP (Persero) Tbk (PTPP) membukukan kontrak baru sebesar Rp12,57 triliun sampai dengan Oktober 2020, berkat dukungan kontrak dari Pemerintah Indonesia.
Novel Arsyad, Direktur Utama PTPP, mengatakan 82% dari kontrak baru tersebut berasal dari Pemerintah Indonesia. Sedangkan sisanya sebanyak 18% berasal dari perolehan kontrak anak usaha perseroan.
Berdasarkan jenis pekerjaan, kontrak baru yang diperoleh PTPP terdiri atas kontrak pekerjaan Gedung yang mencapai 33%. Kemudian kontak dari proyek minyak dan gas sebesar 21%, irigasi 13%, pembangkit listrik 9%, industri 3%, dan lain-lain 3%.
Adapun rincian sejumlah kontrak baru yang diperoleh PTPP yaitu RDMP JO dengan nilai kontrak Rp1,80 triliun, SPAM Pekanbaru senilai Rp1,26 triliun, dan Bogor Heritage Apartment senilai Rp1,17 triliun. Kemudian kontrak lain yang nilainya di bawah Rp1 triliun yaitu Sirkuit Mandalika, Sport Centre Banten, SGAR Alumina, RDMP Reguler, Jalan Kendari-Toronipa, Muara Bakah Pipeline & Refinery, Dual Fuel Power Plant Freeport 80 MW, Pengendali Banjir NYIA pada DAS Serang, Fly Over Kopo, PLBN Sei Pancang, PLBN Long Nawang, dsb.
Arsyad menambahkan bahwa masih ada sejumlah kontrak baru yang akan diperoleh PTPP sampai akhir tahun ini. Mulai dari proyek pembangunan Fly Over Kopo di Bandung, proyek Renovasi Venue Utama dan Lapangan Latihan Piala Dunia U-20 FIFA di Bali, proyek pembangunan Infrastruktur Laboratorium Genomic & BNC Paket 2 di Cibinong.
“Di masa pandemi Covid-19 ini, Perseroan masih berhasil meraih beberapa kontrak baru yang ditandai dengan penandatanganan proyek-proyek baru yang diraih oleh Perseroan dalam waktu dekat,” ungkap Arsyad lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Jumat (20/11). (KR)