JAKARTA - Pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp 29,6 triliun untuk pembangunan sektor teknologi informasi dan komunikasi (TIK) pada tahun 2021.
Data Kementerian Keuangan mencatat bahwa sektor tersebut mengalami pertumbuhan di atas 10% di kuartal II dan kuartal III tahun 2020 akibat peningkatan aktivitas perekonomian digital selama pandemi virus corona (COVID-19).
“Perekonomian digital di Indonesia dari sisi permintaan dan market sudah cukup besar potensinya, akan tetapi tingkat daya saing digital Indonesia masih perlu ditingkatkan dari tiga aspek, yaitu knowledge (pengetahuan), technology (teknologi), dan future readiness (kesiapan di masa depan),” kata Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Perumusan Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin dalam keterangan resmi di laman Kementerian Keuangan, Senin (23/11).
Menurut Masyita, inklusivitas dalam penggunaan TIK akan terus meningkat seiring dengan bertumbuhnya permintaan konsumen atas layanan berbasis teknologi dan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Hal tersebut, imbuhnya, akan mempercepat digitalisasi dan meningkatkan produktivitas yang pada akhirnya akan memacu pertumbuhan ekonomi. (MS)