JAKARTA - PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) membukukan penjualan sebesar Rp 10,31 triliun sepanjang Januari-September 2020, naik 2% dibandingkan periode serupa tahun lalu sebanyak Rp 10,09 triliun. Hal itu disampaikan Yati Salim, Sekretaris Perusahaan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) dalam keterbukaan informasi pada Senin (30/11).
Disampaikannya kenaikan penjualan itu disebabkan kenaikan harga jual rata-rata (average selling price) dari produk sawit, produk minyak dan lemak nabati di saat terjadi penurunan volume penjualan. Volume penjualan crude palm oil (CPO) turun 16% menjadi 518 ribu ton dan volume penjualan produk palm kernel (PK) turun 19% menjadi 123 ribu ton.
Dalam keterangan itu, disampaikan bahwa laba kotor tercatat Rp 1,70 triliun, naik kisaran 29%, laba usaha Rp 719 miliar naik 306%, dan EBITDA tercatat Rp 1,75 triliun di kuartal III 2020. "Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 173 miliar, lebih rendah dari Rp 470 miliar pada periode sebelumnya," katanya.
Disampaikannya bahwa kerugian timbul karena ada perubahan nilai aset biologis dan kenaikan beban pajak penghasilan. Namun hal ini sebagian dapat diimbangi oleh kenaikan laba kotor, penurunan beban umum dan administrasi serta laba selisih kurs. (LK)