JAKARTA - PT Elnusa Tbk (ELSA) merevisi alokasi belanja modal (capex) menjadi Rp 800 miliar sampai akhir tahun ini, lebih rendah dari target di awal tahun sebesar Rp 1 triliun. Hal itu disampaikan Ali Mundakir, Direktur Utama PT Elnusa Tbk (ELSA) dalam siaran pers, Senin (30/11).
Menurut Mundakir, revisi atas capex dilakukan menyikapi situasi triple shock di tengah pandemi COVID-19. "Triple shock yang dihadapi Elnusa berimbas pada perubahan skala prioritas beberapa pekerjaan jasa hulu migas, marjin profibilitas yang kompetitif pada jasa procurement, construction, operation & maintenance (EPC-OM) dan fluktuasi kurs rupiah," katanya.
Dikatakannya capex akan digunakan untuk mendukung peralatan migas (minyak dan gas), infrastruktur di sektor hilir, dan perawatan peralatan secara berkala. Pemanfaatan dana sebesar Rp 800 miliar itu, katanya, diperkirakan akan terealisasi 70% di akhir tahun.
Menurut dia, Elnusa optimistis dapat membukukan pertumbuhan pada masa mendatang dengan diversifikasi portofolio bisnis yang ada, serta kompentensi dan pengalaman panjang di sektor migas. "Elnusa memiliki kesempatan yang lebih baik menangkap berbagai peluang itu," katanya. (LK)