JAKARTA. Korea Development Bank (KDB), bank milik Pemerintah Republik Korea, baru saja memberikan fasilitas pinjaman afiliasi untuk PT KDB Tifa Finance Tbk (TIFA) senilai US$20 juta atau sekitar Rp284 miliar (dalam kurs Rp14.200 per dolar).
Ester Gunawan, Direktur TIFA, menjelaskan pemberian pinjaman tersebut termasuk transaksi afiliasi karena KDB mengendalikan 84,65% saham perseroan. Selain itu, transaksi ini juga bersifat material karena nilainya mencapai 76,61% dari total ekuitas perseroan.
Gunawan menambahkan, saat ini TIFA sedang membutuhkan modal kerja. Sedangkan perseroan belum mendapat kepastian fasilitas pendanaan dari bank dalam negeri, di tengah kondisi perekonomian yang belum menentu. Padahal perseroan, kata Gunawan, memiliki rencana ekspansi untuk memasuki bisnis pendanaan untuk proyek-proyek infrastruktur di Indonesia.
“Transaksi ini memberikan beberapa keuntungan bagi perseroan, di antaranya adalah suku bunga yang rendah dan syarat dan ketentuan yang lebih fleksibel,” kata Gunawan lewat keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia.
Sebagai catatan, TIFA membukukan pendapatan sebesar Rp199,84 miliar dan laba bersih Rp33,03 miliar pada tahun buku 2019 lalu. Total aset perseroan di akhir 2019 lalu tercatat sebanyak Rp1,21 triliun. (KR)