JAKARTA. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) telah menandatangani perjanjian kerja sama strategis hilirisasi batu bara menjadi Dimethyl Eter (DME) bersama PT Pertamina (Persero) dan Air Products & Chemicals Inc (APC).
Arifin Tasrif, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), menjelaskan kerja sama 3 perusahaan tersebut dapat mensubstitusi LPG untuk pengguna rumah tangga. Sehingga nantinya impor LPG, yang jumlahnya telah mencapai 70% dari persediaan nasional, dapat dikurangi.
“Ini adalah salah satu milestone hilirisasi batu bara nasional,” kata Tasrif lewat siaran pers yang diterima idnfinancials.com. “Ke depannya, diharapkan teknologi yang digunakan efisien dan menghasilkan produk DME yang kompetitif dengan LPG,” imbuhnya.
Sebagai informasi, kerja sama strategis tersebut mencakup sejumlah prinsip yang akan ditetapkan dan berlaku antara PTBA, Pertamina, dan APC. Kerja sama ini dinilai sejalan dengan strategi pemerintah untuk memanfaatkan surplus batu bara, yang cadangannya diperkirakan akan mencukupi untuk kebutuhan nasional selama 60 tahun ke depan.
Pada akhir Agustus 2020 kemarin, ketiga perusahaan yang terlibat dalam kerja sama ini, menargetkan tahap konstruksi fasilitas gasifikasi batu bara dapat dimulai pada 2021. Dalam proyek senilai US$2,1 miliar ini, APC bertindak sebagai investor. (KR)